Bacaan hari ini:
Lukas 5:27-32 Ayat Mas: Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.” Lukas 5:32 |
|
Kita selalu melihat orang lain dengan memakai sebuah ”kacamata”. Bukan kacamata secara fisik, melainkan ”kacamata” mental di dalam pikiran kita. Dengan ”kacamata” mental itu, kita menyikapi segala sesuatu: menyukainya, menghindarinya, merengkuhnya, mengabaikannya, memujinya, atau mengkritisinya. ”Kacamata” mental masing-masing orang tak sama. Namun, sedikit banyak ”kacamata” mental yang kita pakai ikut menentukan sikap kita.
Orang yang pekerjaannya memungut cukai, seperti Lewi, biasa dilihat
dengan ”kacamata” mental yang buram, bahkan gelap, karena cara hidup dan
pekerjaannya. Pemungut cukai identik dengan orang yang rakus harta,
menindas bangsa sendiri demi keuntungan pribadi, antek pemerintah
penjajah yang hidup makmur dari pemerasan pajak pasar. Pendek kata, bagi
banyak orang Yahudi, pemungut cukai semacam ini dipandang sebagai orang
yang paling berdosa. Karena itu, ketika Lewi menanggapi ajakan Yesus
untuk mengikuti Dia (ayat 28), orang Yahudi menjadi sinis. Mereka belum
bisa melepas ”kacamata” mental mereka.
Kenyataannya, Yesus dekat dengan orang-orang berdosa. Akan tetapi, kedekatan Yesus dengan mereka bukan berarti bahwa Yesus dekat dengan dosa, melainkan hendak mendekat kepada pribadi yang melakukan dosa, agar ia diselamatkan. Itu sebabnya Dia memanggil setiap saat: ”Ikutlah Aku … ikutlah Aku.” Siapa pun Anda menurut anggapan orang, Yesus menawarkan keselamatan dan pemulihan. Dia selalu memandang kita dengan penuh belas kasih. Dan, tidak pernah ada kata terlambat untuk datang kepada-Nya.
TOBAT ADALAH LANGKAH PASTI MENYAMBUT ANUGERAH YANG MAHAHEBAT
Sumber: [Daniel K. Listijabudi] - [www.renunganharian.net]
apa opini anda tentang ini?
Jesus Love You
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam. JLU